Jumat, 10 Oktober 2008

Introduction


Dilahirkan pada hari Selasa pagi, pada tanggal 23 Agustus 1988. Berawal dari cinta sejati yang didasari ketaqwaan pada Allah SWT, sepasang insan biasa mengikrarkan untuk hidup bersama, menggapai surga, dan mencoba menjalankan sunnah sang murabbi agung, Muhammad Rasulullah SAW. Kedua insan mulia tersebut bernama Tatang Saprudin yang hingga hari ini saya panggil Ayah,,beliau adalah seorang ayah yang luarbiasa! yang dengan segala pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan hartanya hari ini saya bisa berdiri tegap di bumi Allah yang indah ini. Ike Tika Kartika adalah seorang wanita mulia yang akan selamanya saya panggil ibu,,beliau adalah seorang ibu yang penyayang yang selalu berusaha mengingatkan anak-anak dan suaminya untuk selalu mendekatkan diri pada Sang Kholiq dimanapun berada dan disetiap saat kami beraktivitas. Sungguh, sepasang insan yang sangat mulia dan sangat saya hormati dan cintai. Dan karena merekalah hingga hari ini saya terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik ditiap hari dimana saya hidup, Insyaallah..
Saya memiliki 3 orang adik, yaitu Martiandika Prakasa, Anggun Triska Nurumina, dan Minda Nuraminda. Saya adalah anak pertama. Saya mengecap pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta yang dimiliki oleh perusahaan dimana ayah saya bekerja, Pupuk Kaltim. Masa-masa SMA adalah masa yang mungkin Allah sediakan buat saya untuk membentuk karakter diri saya. Bermula dari mengikuti kegiatan Kerohanian Islam atau biasa disebut Rohis, Allah memberi kesempatan pada saya untuk menemukan jati diri, yang Insyaallah sampai detik ini saya sangat bersyukur telah bertemu masa itu. Diawal proses ini, di Rohis saya diberi amanah sebagai seorang kepala departemen penalaran. Satu tahun periode kepengurusan berakhir, tapi saya seperti belum menemukan apapun. Namun Allah segera menghentak saya pada periode selanjutnya dengan mengamanahkan saya sebagai ketua Rohis, Subhanallah.. Sebuah amanah yang tidak pernah terpikirkan sedikitpun akan ditumpukan pada sosok seperti saya. Tapi itulah kehendak Allah..Saya berfikir mungkin inilah cara Allah untuk memperbaiki saya. Dan benar saja, dengan bermula dari amanah ini saya bisa menggali potensi-potensi dalam diri saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar