Kamis, 16 Oktober 2008

Sahabatku..

Sahabat..

Aku mencintaimu kerna Rasulullah memerintahkan aku mencintaimu. Ya,tidak beriman seseorang itu sehingga dia mencintai saudaranya sepertimana dia mencintai dirinya sendiri.


Sahabatku yang sangat aku cintai..

Sungguh,jalan yang kita lalui ini bukan jalan yang indah dan mudah. Jalan ini matlamatnya cantik dan mengkagumkan.Tapi, sungguh tidak dapat aku janjikan kepadamu jalan ini akan senang kau lalui. Bukankah sejarah membuktikannya, haq yang ingin dibawa tentu sekali akan ditentang.


Sahabat..


Bukankah dalam kita berdiskusi, seringkali kita ingatkan pejuang yang telah lama terkorban dulu? Sheikh Hassan Al Banna,ditembak di pasar. Kerna apa? Kerna dia membawa yang haq! Syed Qutb,nyawanya tercabut menemui Rabb nya di tiang gantung? Kerna apa? Kerna dia membawa yang haq. Sheikh Ahmad Yassin dibunuh dengan misil yahudi laknatullah di hadapan masjid di subuh yang hening. Kerna apa? Kerna dia juga membawa yang haq!


Amanah ini untuk kita,sahabatku.Amanah ini untuk orang seperti kalian. Bukanlah aku ingin menggoyahkan semangat wajamu dan bahkan tidak sesekali. Tetapi sahabat,yang pasti ingin aku ingatkan janji Allah terhadap orang yang menolong agamanya, Allah pasti akan membantu urusannya. Aku ingin ingatkanmu kasih sayangNya dan rahmatNya terhadap hamba yang diredhai Nya. Bukankah senang nanti bila Allah tanyakan kepada kita: Apa yang kau gunakan masa mudamu dan aku dan kau serentak menjawab :Ya Tuhanku, Ya Rabb, masa mudaku dan masa tuaku adalah aku letakkan pada jalanMu. Adalah untuk Kau. Hanya untuk hidup dalam redhaMu walau kami ditekan. Untuk hidup dalam cinta kami kepada Mu.


Sahabat...

Peluru, tali gantung, pedang yang tajam, bahkan tekanan yang kuat dari pengalaman kehidupan sememangnya boleh melemahkan sesiapa sahaja. Tapi bukan engkau. Engkau dibina dengan tarbiyah. Dihiasi keindahan akhlak. Dilahirkan sebagai pendukung agama ini. Biar siapa sahaja pun engkau, biar apa sahaja kata orang,kau terus menguatkan langkah menyusur jalan in. Aku yakin,kerna kau sahabatku.


Sahabatku yang dikasihi..

Tidak dapat aku janjikan kesenangan dan kemewahan mengikut jalan ini. Tidak dapat aku berikan nama dan pangkat. Tapi akan ku tawarkan yang lebih baik dari segala itu. Akan kuberikan doaku semoga kau teguh dalam jalan ini .Akan ku bersama kau melangkah membawa haq dalam jalan ini. Akan aku luka dan berdarah bersama kau. Kerna kita saudara yang saling mencintai kerna Nya.

Rabu, 15 Oktober 2008


Bila karakter pribadi kita adalah sebuah gunung, reputasi adalah bayangan dari gunung itu.

Sebuah kerikil, hanya akan membuat sebuah bayangan kerikil.
Anda tidak akan bisa membangun sebuah bayangan se-ukuran gunung, bila Anda tidak membangun sebuah gunung.
Kita, Anda dan saya tidak akan mampu membangun reputasi yang baik, tanpa lebih dahulu membangun sebuah pribadi yang berkualitas.

Bangunlah reputasi sebagai bagian dari keuntungan orang lain, bukan bagian dari biaya mereka.

Kita semua memiliki masalah-masalah kita dalam karir dan kehidupan pribadi kita, dan akan sangat berterima kasih kepada siapa pun yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah-masalah itu.
Maka kita akan sangat diuntungkan bila kita memastikan kehadiran kita - menjadi sebuah kehadiran yang menyelesaikan masalah orang banyak.
Anda disebut , bila Anda famous menjadikan diri Anda bagian dari penyelesaian.
Dan dia, akan menjadi notorious, bila dia menjadikan dirinya bagian, atau bahkan sumber dari masalah.

Mempertahankan kebiasaan buruk adalah seperti berdiri dalam semen basah.

Semakin lama Anda berdiri dalam semen basah, akan semakin sulit Anda membebaskan diri.
Dan mempertahankan kebiasaan buruk, adalah persis seperti berdiri dalam semen basah.
Walau pun Anda sudah berubah bentuk, cetakan semen itu mengumumkan bentuk Anda sebelumnya - sebagai bentuk asli Anda.
Itu sebabnya, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memperbaiki nama yang sempat rusak, karena cetakan reputasi buruk bias mengekang lebih kuat daripada semen yang telah mengeras.

Cari lah yang bukan gajah.

Bila Anda kesulitan menemukan bentuk gajah dalam sebuah bongkah besar marmer, temukan lah bentuk-bentuk yang bukan gajah dan kemudian sebuah bentuk gajah akan mulai terlihat dengan lebih jelas.
Dan anjurannya adalah; bila kita menemukan banyak kesulitan dalam mebangun kualitas-kualitas bintang pada diri kita, tunda lah sebentar upaya itu.
Sebagai gantinya, temukan lah keburukan-keburukan yang telah menjadi tuan rumah dalam perilaku kita, dan segera hilangkanlah.
Bila kita berhasil meminimalkan kekurangan-kekurangan, sebetulnya kita telah berhasil memaksimalkan kebaikan-kebaikan kita.

Anda bisa mencapai keberhasilan tanpa mengupayakan keberhasilan.

Banyak orang menjadi gagal dalam upaya mencapai keberhasilan, dan menjadikan diri mereka dikenal buruk; tanpa menyadari bahwa lebih banyak orang yang berhasil dalam upaya menjadikan diri mereka bernilai bagi orang lain.
Mereka mencapai keberhasilan, bukan karena mereka mengupayakan keberhasilan bagi diri mereka sendiri; tetapi karena mengupayakan keberhasilan bagi orang lain.

Jangan lah hanya menjadi terkenal, tetapi pastikanlah Anda dikenal baik dalam suatu hal.

Dan kita akan mudah mengenali kualitas-kualitas yang akan menjadikan kita dikenal baik, dengan memperhatikan apa yang kita utamakan dalam kesendirian kita saat tidak ada orang yang melihat kita.
Karena, karakter pribadi yang sesungguhnya, adalah yang tampil saat kita sendiri - saat kita merasa se-bebas-bebas-nya untuk menjadi apa pun yang kita sukai.
Maka berhati-hati lah dalam kesendirianAnda.
Bukankah sering terjadi, bahwa saat kita bekerja keras- tidak ada yang melihat; tetapi saat kita menguap - ada yang melihat.

Beranikan lah diri Anda.
Anda tidak akan mungkin mendekati keberhasilan, bila Anda tidak juga ramah kepada kegagalan.

Jangan lah menjadikan kemungkinan adanya kegagalan sebagai pembatal keinginan kita untuk mencapai kebesaran yang telah menjadi hak kita - yaitu untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini.
Kesalahan adalah tanda-tanda untuk naik yang akan Anda temui dalam upaya mewujudkan kelas kelas kepemimpinan yang lebih tinggi pada diri Anda, dan sama sekali bukan tanda untuk berhenti.
Bila Anda tidak membuat kesalahan, itu berarti bahwa Anda tidak berupaya cukup keras.
Dan bahkan bila Anda harus dikenal karena kesalahan Anda, maka biar lah - asal mereka tahu bahwa itu adalah kesalahan, dan mereka juga tahu bahwa Anda masih dalam perjalanan untuk menjadi seorang bintang.

Pastikanlah bahwa kebaikan adalah yang menjadi dasar reputasi Anda.

Coba lah mulai hari ini untuk menyenangkan setidaknya satu orang setiap hari.
Reputasi pribadi yang paling manis adalah reputasi yang dibangun karena suka-cita orang lain dalam pertemuan dengannya.
Dan dengan mencoba menyenangkan setidaknya satu orang setiap hari, sebetulnya proses membangun sebuah nama baik, adalah sebuah proses yang penuh suka cita.

Berapa orang kah yang bisa Anda gembirakan hari ini?

Sabtu, 11 Oktober 2008

Jangan pernah mengatakan tidak akan pernah lagi.Memang akan ada hal-hal yang kita janjikan kepada diri sendiri untuk tidak akan pernah kita lakukan lagi.Tetapi kesungguhan itu seyogyanya ditetapkan untuk hal-hal yang hanya akan mendatangkan keburukan.Kita sering membatasi kemungkinan pencapaian kualitas hidup yang baik, karena kita membatasi hal-hal yang akan kita lakukan, atau mengesampingkan orang-orang tertentu dari rencana-rencana kita.Padahal, segala sesuatu masih bisa berubah. Yang dulunya menyakitkan, bisa saja sekarang adalah hal termanis yang bisa kita dapatkan.Atau yang selama ini sangat kita percayai - bisa saja nanti menjadi sumber dari kelalaian terbesar kita.






Kejujuran hanya menyakitkan bagi dia yang telah mengabaikannya.Dalam perkumpulan-perkumpulan yang tulus dan ikhlas, Anda bisa merasakan keharuan atau kegelisahan - sesuai dengan tingkat pengabaian Anda terhadap kejujuran. Bila Anda telah membiasakan diri dengan jalan-jalan yang tulus dan ikhlas, Anda akan berbahagia menemukan diri Anda berada dalam pergaulan yang jujur.Tetapi bagi dia yang telah mengabaikan kejujuran - ada perasaan terbuang dan terendahkan yang menggeliat di dadanya.Bila kebaikan masih kuat di hatinya, dia akan mendekat dan memandikan dirinya dengan air sejuk ketulusan dan keikhlasan yang sebetulnya telah lama dirindukannya.Tetapi bila hatinya telah kaku dengan kerak penistaan atas kebutuhannya untuk menjadi pribadi yang mulia, dia akan menyingkir dengan upaya keras untuk melupakan kebaikan yang telah membuatnya gelisah.Kejujuran adalah citra terbaik.Mulai hari ini, perhatikanlah bahwa yang sebetulnya kita hormati adalah orang jujur yang pandai, bukan orang pandai yang jujur. Karena, hormat kita akan hilang bila terbukti seorang yang pandai itu - tidak jujur. Tetapi, kekurangan apa pun pada pribadiyang jujur - tidak akan menghapus hormat kita kepadanya, apalagi bila dia memiliki kelebihan yang penting bagi kebaikan orang lain. Yang menghormati orang kaya yang tidak jujur - selalu adalah orang yang mengharapkan pembagian dari harta yang tidak jujur itu. Tetapi, orang miskin yang jujur, bahkan juga - yang kaya dan jujur - selalu menerima aliran doa dari hati yang tak terhitung jumlahnya.Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan untuk mengutamakan kemampuan yang terhormat atau kekayaan yang cacat.Untuk yang muda dan untuk anak-anak kita, pastikanlah bahwa Anda mempengaruhkan pemilihan jalan-jalan kemampuan yang terhormat, karena di sanalah tersedia kekayaan-kekayaan yang utuh.Mudah sekali bagi sebagian dari kita untuk mengutamakan kekayaan yang catat, karena mereka tidak sabar.Bila ada harta yang bisa dicapai dengan ketidak-jujuran, itu berarti bahwa sebenarnya ada harta yang juga bisa dicapai dengan kebaikan, bila saja kita mau bersabar.Maka, bersabarlah. Karena mungkin, lambatnya kedatangan harta yang baik itu - adalah sebenarnya pemisah antara kita yang baik dan mereka yang mencacatkan dirinya sendiri.Hati yang jernih bisa mengerti bahwa kemampuan yang terhormat adalah sumber dari kekayaan yang mengharukan.Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri sendiri.Tidak sedikit orang yang hidup dalam pengingkaran terhadap kerinduan asli hati mereka - mengenai keleluasaan dan kebesaran hidup yang sebetulnya mereka inginkan.Lalu, dalam upaya untuk menenangkan diri, mereka bernegosiasi dengan hati mereka sendiri - dengan harapan bahwa mereka bisa membuat hati mereka sendiri lupa mengenai hak atas keberhasilan mereka.Anehnya, bila orang lain berupaya dengan tulus menyatakan bahwa keberhasilan mereka adalah berkat ijin dari Yang Maha Mengabulkan; mereka yang tidak jujur kepada diri sendiri itu – justru sibuk mencari penjelasan mengapa kelemahan mereka, kelambatan mereka, dan bahkan kegagalan mereka adalah hal-hal yang dipaksakan atas mereka oleh - entah apa - yang berada di luar diri mereka.Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang sebenarnya.Orang yang tidak jujur – ternyata - juga tidak menghormati orang yang tidak jujur.Itu sebabnya, berhati-hatilah dalam berbicara dengan diriAnda sendiri - karena ia mungkin bisa salah mengerti.Hati yang merasa terperdaya akan menjadi suara pertama yang meragukan kesungguhan kesungguhan Anda.Dan bahkan saat Anda berupaya memberanikan diri, hati Anda bisa berlari tanpa malu berlindung di balik pemaafan diri, dan membiarkan badan Anda kosong dan bergaung dalam menghadapi kesulitan.Tidak ada orang yang bisa disebut berani bila hatinya menolak berdiri bersamanya.Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.Hati Anda tidak mungkin mengharapkan selain kekayaan yang dalam keutuhannya tercerminkan senyum dari Yang Maha Kuasa. Karena, mengharapkan keuntungan yang tidak jujur, adalah awal dari kerugian.(Sumber: Mario Teguh -SUPERTALK RamakoFM- edisi Jumat 21 April 2006)

Jumat, 10 Oktober 2008

Introduction


Dilahirkan pada hari Selasa pagi, pada tanggal 23 Agustus 1988. Berawal dari cinta sejati yang didasari ketaqwaan pada Allah SWT, sepasang insan biasa mengikrarkan untuk hidup bersama, menggapai surga, dan mencoba menjalankan sunnah sang murabbi agung, Muhammad Rasulullah SAW. Kedua insan mulia tersebut bernama Tatang Saprudin yang hingga hari ini saya panggil Ayah,,beliau adalah seorang ayah yang luarbiasa! yang dengan segala pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan hartanya hari ini saya bisa berdiri tegap di bumi Allah yang indah ini. Ike Tika Kartika adalah seorang wanita mulia yang akan selamanya saya panggil ibu,,beliau adalah seorang ibu yang penyayang yang selalu berusaha mengingatkan anak-anak dan suaminya untuk selalu mendekatkan diri pada Sang Kholiq dimanapun berada dan disetiap saat kami beraktivitas. Sungguh, sepasang insan yang sangat mulia dan sangat saya hormati dan cintai. Dan karena merekalah hingga hari ini saya terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik ditiap hari dimana saya hidup, Insyaallah..
Saya memiliki 3 orang adik, yaitu Martiandika Prakasa, Anggun Triska Nurumina, dan Minda Nuraminda. Saya adalah anak pertama. Saya mengecap pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta yang dimiliki oleh perusahaan dimana ayah saya bekerja, Pupuk Kaltim. Masa-masa SMA adalah masa yang mungkin Allah sediakan buat saya untuk membentuk karakter diri saya. Bermula dari mengikuti kegiatan Kerohanian Islam atau biasa disebut Rohis, Allah memberi kesempatan pada saya untuk menemukan jati diri, yang Insyaallah sampai detik ini saya sangat bersyukur telah bertemu masa itu. Diawal proses ini, di Rohis saya diberi amanah sebagai seorang kepala departemen penalaran. Satu tahun periode kepengurusan berakhir, tapi saya seperti belum menemukan apapun. Namun Allah segera menghentak saya pada periode selanjutnya dengan mengamanahkan saya sebagai ketua Rohis, Subhanallah.. Sebuah amanah yang tidak pernah terpikirkan sedikitpun akan ditumpukan pada sosok seperti saya. Tapi itulah kehendak Allah..Saya berfikir mungkin inilah cara Allah untuk memperbaiki saya. Dan benar saja, dengan bermula dari amanah ini saya bisa menggali potensi-potensi dalam diri saya.